Rabu, 25 Februari 2009

PNS bukan hanya nama tapi bukti

Mau duduk-duduk, ngobrol, tidur, ya terserah kita, yang penting kan kita udah masuk kantor.


Kata-kata itu keluar dari bibir seorang PNS yang sudah lebih dari 20 tahun mengabdikan hidupnya sebagai Pegawai Negeri Sipil. Apakah pantas, merekan yang mengatakan dirinya sebagai seorang "abdi negara" mengatakan hal itu, lalu mengapa masih saja banyak orang yang berlomba-lomba untuk menjadi "abdi negara' hingga tak jarang harus lewat 'jalan belakang'?

Kehidupan PNS sering kali disepelekan dan bagi sebagian orang, PNS dianggap sebagai orang-orang yang kerjanya 'makan gaji buta' saja. Pada awalnya, walaupun ayah saya adalah seorang PNS yang kehidupannya sangat tidak mencerminkan PNS yang 'makan gaji buta'juga beranggapan bahwa PNS adalah "sekelompok orang malas, yang datang ke kantor siang hari, baca koran, makan siang, tidur, dan pulang sebelum waktunya". Namun semuanya itu berubah kala saya juga terdaftar sebagai PNS.

Namun, apakah setelah menjadi PNS semuanya berubah?

Walau sudah menjadi PNS dan menyelami bahwa kehidupan PNS yang aku jalani lain dari yang selama ini aku banyangkan, tapi tetap saja ada beberapa oknum yang merusak nama PNS dengan berangkat kantor lewat dari jam kerja dan pulang sebelum waktunya dan sayangnya, mereka menganggap semuanya itu adalah hal yang wajar.


Anggapan awalku klu aq bisa pulang sebelum saatnya ternyata sama sekali tak terbuktikan. Pekerjaanku rasanya seperti tidak ada habisnya, tak jarang aq pulang sangat larut bahkan sampai jam 10 malam. Setiap akhir semester, selalu di sibukkan dengan Laporan Semester (walaupun dikerjakan di luar kota karena harus berkoordinasi dengan satker di luar kota) sampai jam 1 atau 2 pagi.

Mengapa masih banyak orang yang berebut menjadi PNS walaupun gaji PNS kecil? Sebagai PNS, mempunyai jaminan akan hari tua (pensiun), kesehatan (ASKES), dan kestabilan dalam pekerjaan. Kita tahu dengan adanya goncangan ekonomi, banyak terjadi PHK. Namun kehidupan PNS bisa dibilang 'aman-aman saja'.

Lalu, apa hubungan dari semua itu? Pekerjaan sebagai PNS pada dasarnya sangat banyak, namun tak dapat dipungkiri bahwa generasi (maaf) tua sudah terlalu terbiasa dengan pola kerja yang salah dan kinilah saatnya kita generasi muda untuk membuktikan bahwa PNS bukan untuk gaya-gayaan, bukan orang-orang yang hanya bisa makan gaji buta. Bahwa kita adalah generasi yang dapat membuat yang terbaik untuk membangun bangsa.

3 komentar:

  1. Itu dia, anjing menggonggong kalipah berlalu

    BalasHapus
  2. Kog kalipah ya? Maksudnya anjing menggonggong kafilah berlalu, biarkan saja orang berkata apa yang jelek mengenai PNS, asalkan kita tidak menjadi seperti apa yang orang katakan, kalo orang lain malas, dia sendiri yang akan rugi, nothing to do with us, okey Bu..
    Clararch02.blogspot.com

    BalasHapus
  3. Wah jangan salah, aku pagi2 ga baca koran lo.. tp baca epaper.kompas.com. Emang ga bisa dibilang gitu juga, masalahnya kurang pemberdayaan tenaga kerja aja.. Coba lihat di daerah, kerjaan dikit, tapi orangnya banyak, mau gmana lagi.. bukannya mau males2an, coba diterapin pembagian kerja yg jelas, gaji berimbang, pasti pekerjanya juga mau disiplin.. Intinya kesra pegawai harus ditingkatkan ^_^
    Btw itu yg "Kalipah" koq kaya nama keluargaku di banjar "Ka Lipah"??

    BalasHapus